Senin, 27 April 2015

Sistem manajemen versi Malcolm Baldridge

JUDUL :         Sistem manajemen versi Malcolm Baldridge
 Sumber : Nilna
 Penulis : Jalil Ahmad

Abstrack         
Bagaimanapun, keunggulan bukanlah kepandaian. Keunggulan adalahsemangat yang menguasai kehidupan dan jiwa kita. Keunggulan adalah proses yang tak pernah berakhir yang memberikan kepuasan tersendiri. Keunggulan adalah hasil dari kemampuan belajar kita, kemampuan menanggapi keadaan sekeliling dalam cara-cara yang produktif.
Sistem manajemen kualitas MBPE (Malcolm Baldridge Performance Excellence) diperkenalkan dan diterapkan sebagai guideline bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang unggul atau excellence dalam era persaingan global ini.

However, the advantage is not intelligence. Adalahsemangat excellence which controls our life and soul. Excellence is a never-ending process that gives satisfaction. Excellence is the result of our learning ability, ability to respond to the surroundings in ways that are productive.
MBPE quality management system (Malcolm Baldrige Performance Excellence) was introduced and applied as a guideline for the company to be a superior company or excellence in this era of global competition.




PENDAHULUAN
Sejarah MBNQA
Malcolm Baldrige adalah menteri perdagangan Amerika Serikat (1981-1987) yang berkontribusi besar pada peningkatan mutu dalam berbagai aspek  jangka panjang di Amerika Serikat. Namanya diabadikan dalam bentuk  penghargaan
(award)
mutu dalam kategori manufaktur, jasa, usaha kecil, pendidikan dan kesehatan sejak 1987.
 Baldrige Award
diciptakan sebagaimotivator dan keinginan setiap organisasi untuk bersaing secara sehat dalam hal peningkatan mutu.Baldridge Performance Excellence diperkenalkan dan diterapkan sebagai guideline bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang unggul atau excellence dalam era persaingan global ini.
Sistem ini pertama sekali diciptakan oleh US Congress pada tahun 1987 dibawah Public Law 100-107, sebagai penghormatan kepada Malcolm Baldridge, Commerce Department Secretary, yang meninggal dunia pada tahun 1987.


Permasalahan
1.      Apakah kriteria yang dinilai dan dijadikan acuan dalam mengelola kinerja perusahaan ?
2.      Bagaimana 5  Nilai inti dan konsep dari ketujuh kriteria MBPE
3.      Bagaimana cara menerapkan 2 nilai inti dari tujuh kriteria MBPE



PEMBAHASAN
Sistem ini pertama sekali diciptakan oleh US Congress pada tahun 1987 dibawah Public Law 100-107, sebagai penghormatan kepada Malcolm Baldridge, Commerce Department Secretary, yang meninggal dunia pada tahun 1987.
Penghargaan MBNQA (Malcolm Baldridge National Quality Award) diberikan setiap tahun kepada berbagai organisasi dan perusahaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat.
Saat ini MBNQA berada dibawah tanggungjawab the National Institute of Standards and Technology (NIST), Departemen Perdagangan AS. Paper tentang MBNQA dapat didownload gratis dari http://www.quality.nist.gov
Ada 7 kriteria yang dinilai dan dijadikan acuan dalam mengelola kinerja perusahaan, yaitu:
(1) kepemimpinan,
(2) perencanaan strategis,
(3) fokus pasar dan pelanggan,
(4) informasi dan analisis,
(5) fokus sumber daya manusia,
(6) manajemen proses, dan
(7) hasil-hasil bisnis.




Ke-tujuh kriteria MBPE tersebut sesungguhnya dibangun berlandaskan pada 5 nilai inti dan konsep. Maka, dalam kesempatan tulisan pendek ini, kita akan review sekilas nilai-nilai inti (core values) tsb.
Pertama, Visionary Leadership
Nilai ini terkait dengan bagaimana para pemimpin senior membimbing perusahaan dalam menetapkan dan menyebarluaskan nilai-nilai korporat, menentukan arah perusahaan, ekspektasi kinerja, berfokus pada pelanggan dan stakeholder yang lain, menciptakan iklim inovasi, pemberdayaan dan pembelajaran.

Kedua, Customer-Driven Excellence.
Nilai dan kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari pengalaman pembelian, kepemilikan, dan pelayanan yang diterima.

Ketiga, Organizational and Personal Learning.
Pembelajaran organisasi mencakup peningkatan terus-menerus dari pendekatan-pendekatan yang ada dan adaptasi terhadap perubahan, memimpin ke arah sasaran baru dan atau pendekatan-pendekatan baru.

Empat, Valuing Employees and Partners.
Keberhasilan perusahaan juga akan sangat bergantung pada peningkatan pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan motivasi dari karyawan dan para mitra kerja.

Lima, Agility
Kesuksesan dalam meraih kemenangan dalam pasar yang hiperkompetitif ini memang memerlukan ketangkasan, yaitu sebuah kapasitas untuk mampu berubah cepat dan fleksibilitas.


KESIMPULAN
Sistem manajemen kualitas Malcolm Baldridge sangat baik untuk diterapkan di semua jenis usaha atau bisnis, maupun di perusahaan besar sekalipun, karena sistem ini mempunyai tujuan yang sangat efektik untuk memajukan usaha bisnis maupun memperkenalkan bisnis baru kepada masyarakat. Karena di dalam sistem manajemen ini menerapkan 7 kriteria yang dinilai dan dijadikan acuan dalam mengelola kinerja perusahaan dan dari ke-tujuh kriteria MBPE tersebut sesungguhnya dibangun berlandaskan pada 5 nilai inti dan konsep yg telah dijelaskan, konsep konsep tersebut semakin melengkapi dari 7 kriteria tersebut.




Daftar Pustaka

Buku :
 Arisandi. 2001. Manajemen Malcolm Baldridge. Jakarta: Setia Kawan

Koran

Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam perusahaan. Majpahit Pos , hlm. 2 & 6

Internet :



5 SPB YANG DIKUASAI

MEMAHAMI DASAR-DASAR ILMU EKONOMI

1.2       Masalah-masalah Ekonomi
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
– produksi
– konsumsi
– distribusi.

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
– Bagaimana
– Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
– produksi
– konsumsi
– distribusi.

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
– Bagaimana
– Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

MEMAHAMI KONSEP MEKANISME PASAR

2.5    SURPLUS EKONOMI
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasil biasanya; berlebihan ; sisa.
Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut :
1.      Surplus Produsen
adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
      2. Surplus Konsumen
adalah kepuasan atau kegunaan (utility) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya




MEMAHAMI KONSEP PERILAKU KONSUMEN
3.2   Teori kardinal
Menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung Secara nominal seperti: berat untuk kg/gram, panjang untuk km dan cm, dst. Dan satuan ukuran kegunaan adalah “UTIL” nilai kegunaan = utilitas, tambahan kegunaan 1 unit = utilitas marginal (mu) .



MEMAHAMI KONSEP PRODUKSI DAN BIAYA PERODUKSI
4.2    Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel

 Dalam teori ekonomi mikro, produsen dianggap sebagai unit produktif dari masyarakat yang terlibat dalam proses mengubah sumber-sumber daya (resource) menjadi barang-barang konsumsi akhir.
Asumsi yang digunakan dalam teori produksi adalah produsen bertindak secara rasional yaitu produsen berusaha mencapai keuntungan yang maksimum. Produsen mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai output yang dihasilkan.
Dalam usaha mencapai keuntungan yang maksimum seorang produsen atau pengusaha harus memutuskan dua macam keputusan yaitu:
a)      Berapa output yang harus diproduksikan dan
b)      Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (atau input) dipergunakan
Semua diputuskan dengan menganggap bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum. Asumsi dasar yang lainnya adalah bahwa produsen berproduksi dalam pasar persaingan sempurna.
MEMAHAMI KONSEP LABA

5.1 Pendekatan Totalitas
pendekatan perhitungan laba maksimum yaitu :
- Pendekatan Totalitas (totality approach)
Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga:
π = P.Q – (FC + v.Q)
Implikasi dari pendekatan totalitas adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (maximum selling). Sebab semakin besar penjualan makin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.








Senin, 13 April 2015

Bab 6 dan 7


Bab 7 Memaksimumkan Laba
1. Apa pengertian dari memaksimumkan laba?
Keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu.
Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR  dengan TC mencapai angka terbesar. Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih besar dari pada TC (TR-TC).



2. Jelaskan pendekatan-pendekatan dalam memaksimumkan laba!
Pendekatan Totalitas (Totality Approach)
Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC) maka TC = FC + VC.
Pendekatan Marginal (Marginal Approach)
yaitu hasil tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual perunit lagi barang yang di produksi.
Pendekatan Rata – rata
Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual. Maka π=(P-AC).Q.

BAB 6
Soal :


1.Sebutkan keunggulan/kekuatan dari model Pasar Persaingan Sempurna!
Jawaban:
Konsekuesi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan (utilitas hidup) yang maksimal, karena:
1.       Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
2.       Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
3.       Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna).

2. Apa saja jenis siklus aliran pendapatan (circular flow) dan interaksi antar pasar ?
    Jawaban:

a. Siklus Aliran Pendapatan (Cirlular Flow)
Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sector :
> Sektor Rumah Tangga (Household Sector)
> Sektor Perusahaan (Firms Sector)
>  Sektor Pemerintah (Government Sector)
>  Sektor Luar Negeri (Foreign Sector)
b. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets)
Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama (three basic markets) :
>  Pasar Barang Dan Jasa (Goods And Services Market)
>  Pasar Tenaga Kerja (Labour Market)
> Pasar Uang Dan Modal (Money And Capital Market)

3. Apa yang dimaksud dengan Biaya Eksplisit dan Implisit?
jawaban :
Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
 Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.

Bab 6 dan 7


Bab 7 Memaksimumkan Laba
1. Apa pengertian dari memaksimumkan laba?
Keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu.
Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR  dengan TC mencapai angka terbesar. Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih besar dari pada TC (TR-TC).



2. Jelaskan pendekatan-pendekatan dalam memaksimumkan laba!
Pendekatan Totalitas (Totality Approach)
Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC) maka TC = FC + VC.
Pendekatan Marginal (Marginal Approach)
yaitu hasil tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual perunit lagi barang yang di produksi.
Pendekatan Rata – rata
Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual. Maka π=(P-AC).Q.

BAB 6
Soal :


1.Sebutkan keunggulan/kekuatan dari model Pasar Persaingan Sempurna!
Jawaban:
Konsekuesi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan (utilitas hidup) yang maksimal, karena:
1.       Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
2.       Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
3.       Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga (informasi sempurna).

2. Apa saja jenis siklus aliran pendapatan (circular flow) dan interaksi antar pasar ?
    Jawaban:

a. Siklus Aliran Pendapatan (Cirlular Flow)
Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sector :
> Sektor Rumah Tangga (Household Sector)
> Sektor Perusahaan (Firms Sector)
>  Sektor Pemerintah (Government Sector)
>  Sektor Luar Negeri (Foreign Sector)
b. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets)
Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama (three basic markets) :
>  Pasar Barang Dan Jasa (Goods And Services Market)
>  Pasar Tenaga Kerja (Labour Market)
> Pasar Uang Dan Modal (Money And Capital Market)

3. Apa yang dimaksud dengan Biaya Eksplisit dan Implisit?
jawaban :
Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
 Biaya Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.